Stalker 2 by Mizuky

Stalker [Chapter 2]

Title :”Stalker” (Chapter 2)

Author : Olivia

Artworker: Mizuky

Cast : Krystal Jung F(x) | Byun Baekhyun (EXO-K)

Support cast : Son Naeun (A-pink) | Choi Jinri F(x) | Park Chanyeol (EXO-K)

Genre : Romance , Sad, School-life, Thriller, Horror

Length : Chapter

~***~

Soojung POV

 

Aku memandangi gedung sekolah baruku—Seoul  High School—dengan perasaan gugup. Aku ingat waktu pertama kali keluargaku sampai di Seoul. Aku meminta kepada Ayah dan Ibu untuk mendaftarkanku di sekolah ini. Hanya karena aku menyukai seorang lelaki yang bahkan belum kukenal.

 

Segera aku memasuki sekolah ini. Jujur saja, suasana tempat di sini dan di Amerika berbeda jauh. Lebih nyaman dan menyenangkan. Walau aku pastinya belum terbiasa dengan suasana di sini.

 

Saat aku berjalan di koridor sekolah, beberapa murid terus melihatku sambil berbisik ke teman mereka yang lain. Apakah setiap ada murid baru selalu seperti ini? Aku menjadi risih ketika mereka terus melihatku dengan pandangan aneh.

 

Tak sengaja aku menabrak seseorang yang sedang berada di hadapanku sekarang.

 

“Maafkan aku,” ujarku.

 

Aku segera berdiri kembali, dan baru kusadari siapa yang kutabrak tadi. Lelaki itu… yang kutemui di bandara Amerika.

 

“Kau tidak apa-apa?” tanyanya.

 

“Eh… ya, aku tak apa-apa,” kataku gugup.

 

“Kau murid baru ya? Aku tak pernah melihatmu sebelumnya,” ujarnya.

 

“Ya. Aku baru saja pindah ke sini,” jawabku.

 

Jika saja ada cermin disini, aku yakin ekspresi wajahku pasti akan terlihat memalukan. Aku bahkan tidak bisa mengontrol diriku yang gugup ini.

 

“Hei … kau benar tidak apa-apa?” tanyanya lagi.

 

“Ya. Aku baik-baik saja kok,” jawabku dengan gugup.

 

“Kalau begitu, selamat datang di sekolah ini. Namaku Byun Baekhyun,” katanya.

 

“Aku Krystal Jung. Senang bertemu denganmu.”

 

Baekhyun hanya mengangguk mendengar perkataanku. Hatiku rasanya berdebar tak karuan saat melihatnya  atau bahkan mengobrol dengannya. Dia benar-benar terlihat tampan jika dilihat dari dekat seperti ini.

 

“Kalau begitu aku harus kembali ke kelas. Sebentar lagi bel berbunyi. Aku pergi dulu,” katanya.

 

“Baiklah. Sampai bertemu nanti,” sahutku.

 

Ia hanya membalasnya dengan sebuah senyuman manis. Apakah dia selalu tersenyum seperti itu dengan wanita yang dikenalnya atau hanya padaku saja?

 

Byun  Baekhyun… sekali lagi kau berhasil mencuri hatiku

 

 

~***~

“Baiklah anak-anak , kita kedatangan murid baru dari Amerika. Silahkan perkenalkan dirimu,” ujar Guru Lee.

 

Aku menatap semua teman kelas baruku dengan gugup. Satu hal yang paling kubenci setiap saat adalah disaat mereka semua menatapku dengan curiga. Seakan-akan aku ini adalah seorang pencuri atau lainnya.

 

“Namaku Krystal Jung. Aku berasal dari Amerika. Senang bisa bertemu dengan kalian.”

 

Sekali lagi, mereka semua menatapku dalam diam. Ada apa dengan kelas ini? Apakah semuanya bisu atau tidak bisa bicara?

 

Dengan perasaan kesal, aku mengedarkan pandanganku ke seluruh kelas. Tetapi aku berhenti memandang  ke arah lain ketika melihat Baekhyun. Ia tersenyum kepadaku.

 

“Kau bisa duduk di sebelah Son Naeun, Krystal.”

 

Aku mengangguk begitu mendengar perintah Guru Lee. Segera aku berjalan ke bangku kosong di sebelah perempuan bernama Son Naeun itu.

 

“Namaku Son Naeun. Senang bisa berkenalan denganmu,” ujarnya sambil tersenyum.

 

“Aku juga,” jawabku singkat.

 

Selama pelajaran, aku tak begitu memerhatikan Guru Lee yang menjelaskan tentang sejarah Korea. Aku sama sekali tidak tertarik dengan pelajaran itu. Membosankan. Bahkan hampir seluruh kelas sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang membaca komik diam-diam, tidur, dan lainnya.

 

Sempat aku menoleh ke tempatnya Baekhyun. Kulihat ia sedang sibuk memerhatikan penjelasan dari Guru Lee. Disaat serius seperti itu, dia terlihat begitu tegas. Tapi disaat tersenyum atau tertawa sekalipun, ia terlihat manis.

 

Aku menghela napas pelan dan kembali memerhatikan pelajaran. Kurasa hari ini akan menjadi hari yang panjang bagiku.

 

 

~***~

Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid kini bisa bebas dari mata pelajaran yang membosankan. Dan aku? Aku lebih baik di kelas saja.

 

“Kau tidak ke kantin, Krystal?”

 

Aku menoleh begitu mendengar namaku disebut. Son Naeun menatapku dengan pandangan polosnya itu.

 

“Tidak. Aku di kelas saja,” ujarku.

 

“Kau terlihat seperti tipe orang yang suka menyendiri. Aku benar, ‘kan?”

 

“Kurasa begitu,” jawabku singkat.

 

“Kalau begitu, aku boleh menemanimu?” tanyanya.

 

“Terserah kau saja.”

 

Naeun hanya tersenyum manis. Ia duduk kembali di tempatnya dan terus menatapku.

 

“Kenapa kau memandangku seperti itu?” tanyaku risih.

 

“Aku hanya senang melihatmu,” katanya.

 

“Senang?”

 

“Sudah lama tempat di sebelahku kosong. Terakhir kali, yang duduk di sini juga sudah pergi,” ujarnya lesu.

 

“Pergi ke mana?” tanyaku penasaran.

 

Naeun menghela napasnya dengan pelan. Ia terlihat begitu sedih ketika aku bertanya tadi. Apakah aku salah mengatakan sesuatu?

 

“Dia sudah meninggal. Entah karena apa. Tetapi, kabarnya dia dibunuh.”

 

“Ehm… maafkan aku,” kataku.

 

“Tidak apa-apa kok.”

 

“Hei, lebih baik kita ke kantin saja. Biar aku yang menraktirmu,” katanya.

 

“Tidak. Aku ingin disini saja,” ujarku.

 

Naeun hanya menatapku dengan sebal. Tidak hanya itu saja, dia akhirnya menarikku untuk pergi ke kantin. Melihat tingkah lakunya itu, aku hanya bisa tertawa kecil. Kurasa benar kata Jessica Eonnie. Aku bisa menemukan teman baru di sini.

 

~***~

Di kantin, Naeun terus mencoba mengajakku mengobrol. Aku tak menyangka, perempuan sepolos ini bisa berbicara panjang lebar seperti itu.

 

“Kenapa kau menatapku seperti itu? Ada yang aneh?” tanyanya bingung.

 

“Apakah kau selalu berbicara seperti ini kepada semua orang?” tanyaku.

 

“Tidak juga. Aku hanya sangat senang karena bisa mendapat teman baru. Aku harap kita bisa jadi sahabat,” ujarnya.

 

Aku hanya tersenyum melihatnya. Dia benar-benar terlihat lucu jika cerewet. Beda sekali dengan Jessica Eonnie yang kelihatan menyeramkan.

 

“He, Naeun! Dan, hai juga, Krystal!”

 

Kulihat Baekhyun yang kini berada di sebelahku. Dan ada juga seorang perempuan dan laki-laki tinggi yang duduk di sebelahnya Naeun.

 

“Kita belum berkenalan tadi. Namaku Choi Jinri dan ini Park Chanyeol,” ujarnya.

 

“Namaku Krystal Jung,” kataku.

 

Sesekali aku hanya melirik ke arah Baekhyun yang sedang mengobrol dengan Chanyeol. Apakah aku diabaikan di sini?

 

“Krystal… kau kenapa?” tanya Jinri.

 

“Tidak apa-apa,” jawabku.

 

Tak berapa lama kemudian, aku larut dalam suasana bersama Naeun, Jinri, Chanyeol dan Baekhyun. Mungkin ini pertama kalinya aku bertemu dengan mereka. Tetapi ketika kami bersama-sama, aku mulai merasa akrab dan tak gugup lagi.

 

Walau baru bertemu, aku seperti sudah mengenal mereka semua. Naeun yang polos tetapi cerewet, Jinri dengan sikap imutnya yang membuatku tertawa. Chanyeol, lelaki yang kadang bertingkah konyol di setiap leluconnya. Dan Byun Baekhyun, yang membuat hatiku berbunga-bunga.

 

“Krystal… aku ingin kembali ke kelas. Kau mau ikut?” tanya Naeun.

 

“Baiklah. Aku ikut,” kataku.

 

Aku dan Naeun kembali ke kelas. Sementara Baekhyun, Jinri , dan Chanyeol masih berada di kantin.

 

“Sepertinya aku harus ke toilet,” ujar Naeun.

 

“Ada apa?” tanyaku.

 

“Perutku sakit sekali,” jawab Naeun.

 

“Apa kau mau kutemani?”

 

“Tidak usah. Kau kembali saja ke kelas dulu. Nanti aku menyusul,” katanya.

 

Aku hanya mengangguk dan menatapnya khawatir. Dengan perasaan tak enak karena meninggalkan Naeun tadi, akhirnya aku kembali ke kelas. Semoga saja ia tak apa-apa.

 

Soojung POV END

 

~***~

 

“Jadi, bagaimana aktingku tadi?” tanya Naeun.

 

“Kurasa dia tak curiga kepadamu. Aktingmu sangat bagus tadi.”

 

“Apa yang kau dapat?” tanya temannya itu.

 

“Sejauh ini… kurasa aku terus mengawasi dari tingkah lakunya saja ke lelaki kesayanganmu itu. Dan yang kulihat tadi, ia terus memerhatikan Baekhyun di kelas ataupun di kantin,” kata Naeun.

 

“Hanya itu saja?”

 

“Ya. Kau tahu kan… tipe perempuan seperti dia. Krystal pastinya tidak akan langsung bercerita apakah dia suka dengan Baekhyun atau tidak. Sama seperti Jung Eunji.”

 

“Kau benar. Terus awasi perempuan sialan itu. Dan kabari aku lagi nanti.”

 

Naeun hanya mengangguk mengerti dan setelah itu langsung kembali ke kelas. Sementara itu, gadis yang  tadi mengobrol dengan Naeun, kini mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya. Sebuah pisau tajam yang ia gunakan untuk membunuh perempuan sebelumnya.

 

Perempuan itu juga merogoh tasnya dan mengambil sebuah boneka kecil dengan foto Krystal.

 

“Ini hanya awalnya saja, Krystal Jung. Kubiarkan kau mendekatinya. Tetapi, selanjutnya… selamat datang ke mimpi terburukmu.”

 

~TO BE CONTINUE~

 

Leave a comment