Stalker 2 by Mizuky

Stalker [Chapter 2]

Title :”Stalker” (Chapter 2)

Author : Olivia

Artworker: Mizuky

Cast : Krystal Jung F(x) | Byun Baekhyun (EXO-K)

Support cast : Son Naeun (A-pink) | Choi Jinri F(x) | Park Chanyeol (EXO-K)

Genre : Romance , Sad, School-life, Thriller, Horror

Length : Chapter

~***~

Soojung POV

 

Aku memandangi gedung sekolah baruku—Seoul  High School—dengan perasaan gugup. Aku ingat waktu pertama kali keluargaku sampai di Seoul. Aku meminta kepada Ayah dan Ibu untuk mendaftarkanku di sekolah ini. Hanya karena aku menyukai seorang lelaki yang bahkan belum kukenal. Continue reading

Stalker 1 by Mizuky

“Stalker” (Chapter 1)

Author : Olivia

Editor dan Artworker: Mizuky

Cast : Krystal Jung F(x) | Byun Baekhyun (EXO-K)

Support Cast : Son Naeun (A-pink) | Jung Eunji (A-pink) | Jessica Jung (SNSD)

Genre : Romance , Sad , School-life, Thriller , Horror

Length : Chapter

~***~

Langit telah berubah warna menjadi gelap. Hujan deras ikut menghiasi suasana pada hari itu. Banyak orang berlalu-lalang di jalan sembari membawa payung untuk melindungi diri agar tak basah. Dari semua itu, seorang gadis sedang berlari dengan tergesah-gesah.

Sesekali dia menoleh ke belakang. Ia mencoba meminta pertolongan dari orang-orang yang lewat. Tetapi, tak ada yang memedulikannya. Perempuan itu tak tahu lagi harus pergi ke mana. Maka ia memilih untuk bersembunyi di sebuah gedung kosong.

Saat berada di dalam gedung itu, ia merasa ketakutan. Dia tak tahu harus melakukan apa lagi untuk bisa lolos dari seseorang yang mengejarnya.

“Aku tahu kau bersembunyi disini, Jung Eunji.”

Perempuan itu—Jung Eunji—kini semakin ketakutan. Ia tak bisa keluar sekarang. Jika Eunji ketahuan bersembunyi di sini pun, nyawanya juga tak akan selamat. Haruskah dia menyerahkan diri lalu dibunuh? Menurutnya itu tindakan terkonyol.

“Mau lari kemana lagi, Jung Eunji?”

Ketika mendengar suara seseorang di belakangnya, Eunji merasa tubuhnya seakan membeku. Matilah dirinya sekarang! Eunji pun menoleh ke arah belakang dan mendapati seorang gadis di belakangnya.

“Kau…”

“Kaget melihatku?”

“Kenapa kau tega melakukan ini padaku?!” tanya Eunji.

“Masihkah kau harus bertanya kenapa aku melakukannya?”

Ketika Eunji memandangi gadis itu, ia baru sadar benda apa yang dipegang olehnya, sebuah pisau. Gadis itu perlahan mulai mendekati Eunji sembari tersenyum sinis.

Pisau itu kini menembus kulit tubuhnya. Menancap di dadanya sangat dalam. Eunji seakan merasa, jantungnya juga ikut tertusuk. Tubuhnya seolah membeku. Sakit yang dirasakannya menjadi tambah perih ketika gadis itu kembali menancapkan pisaunya lebih dalam lagi.

“Kau harus mati, Jung Eunji!”

Itulah kalimat terakhir yang di dengarnya. Gadis tadi menatap Eunji yang kini sudah mati sambil tersenyum sinis. Ia mencabut pisau dari dadanya yang kini sudah ternodai oleh darah.

“Nikmati hidupmu di surga, Jung Eunji.”

Ia mulai mengeluarkan note kecilnya. Dan menulis sesuatu di dalamnya, sebagai bukti apa yang telah dilakukannya hari ini.

11 April 2013

 

Aku membunuh seorang gadis bernama Jung Eunji dengan alasan yang sama seperti sebelumnya.

Seusai menulis, ia meninggalkan Eunji yang tergeletak begitu saja. Tak peduli jika mayatnya nanti akan membusuk. Sembari berjalan, ia mulai melihat note-nya. Sudah banyak perempuan yang dibunuhnya hanya karena satu alasan.

Byun Baekhyun.

Gadis itu tak suka jika ada yang mendekati Baekhyun. Karena, menurutnya Baekhyun hanyalah miliknya seorang. Dan, ia akan membunuh siapa saja yang berani mendekati miliknya.

~***~

Soojung POV

“Kenapa harus pindah ke Seoul?!”

“Ayahmu ditugaskan untuk berkerja di sana oleh perusahaannya. Maka dari itu, kita juga akan pindah,” kata Eomma.

Aku hanya merengut kesal mendengar penjelasan dari Ibuku. Jujur saja, aku tak ingin pindah ke Seoul. Aku sudah betah di Amerika. Lalu kenapa pula aku harus ikut pindah?!

“Daripada kau hanya merengut kesal, lebih baik kau membantu Jessica membereskan barang-barang,” nasihat Eomma.

Dengan kesal, aku beranjak pergi menuju Jessica Eonnie. Hatiku sekarang tidaklah tenang. Tentu saja karena kepindahan itu. Ini benar-benar menyebalkan!

“Kurasa tak ada salahnya jika kita pindah ke Korea. Lagipula, di Korea juga pasti ada yang menyenangkan bukan?” tanya Jessica Eonnie.

 

“Tapi aku sudah betah disini!”

“Memangnya ada suatu hal disana yang membuatmu tak nyaman? Kau juga tidak mau ‘kan ditinggal di Amerika sendirian,” ujar Jessica eonnie.

Aku makin kesal setelah mendengar perkataan Jessica Eonnie. Mungkin dia berpikir, tidak apa-apa jika kami sekeluarga pindah. Tetapi, untukku itu adalah sebuah masalah. Kenapa? Karena aku akan meninggalkan semua teman-temanku dan hal lainnya yang kusenangi disini.

“Kau sudah membereskan barangmu?” tanya Jessica Eonnie.

Aku hanya menggeleng pelan menjawabnya. Bagaimana bisa aku membereskan semuanya ketika suasana hatiku sedang buruk seperti ini?

“Jangan berpikir semua ini bagaikan masalah besar untukmu. Kau bisa menemukan suasana baru yang  belum pernah kau lihat disana. Dan, tentu saja teman baru juga.”

Aku hanya memandangi Jessica Eonnie sebentar sembari mencerna perkataannya. Suasana dan teman baru? Itu mustahil! Aku pasti tak akan betah di sana.

~***~

Hari ini adalah hari keberangkatanku menuju Korea. Masih terbayang di benakku akan ketidaknyamanan diriku di sana. Entah apa yang terjadi nanti jika aku sampai di sana. Perasaanku sedang tidak enak sekarang ini.

“Krystal,  ayo cepat! Jangan melamun terus,” tegur Jessica Eonnie.

Aku segera menyusul Jessica Eonnie, Eomma dan Appa-ku. Kami masuk ke ruang tunggu. Kulirik jam tanganku. Penerbangan ke Seoul sebentar lagi. Karena aku bosan, aku mulai memandangi tiap sudut dari ruang tunggu itu.

Banyak orang yang berlalu lalang—tentu saja. Tetapi, yang menarik perhatianku hanyalah segerombolan anak-anak SMA yang kurasa sedang melakukan study tour ke sini. Diantara mereka  hanya satu yang menurutku paling menarik.

Seorang laki-laki yang sedang mengobrol dengan temannya. Senyumannya terlihat sangatlah manis. Wajahnya lucu. Siapa lelaki itu?

“Apa yang kau lihat? Sepertinya sangat menarik perhatianmu,” kata Jessica Eonnie.

“Mereka itu… darimana?” tanyaku penasaran.

“Mereka siapa? Murid-murid SMA itu?” tanya Jessica Eonnie.

“Ya,” jawabku singkat.

“Kudengar… mereka dari Seoul High School. Kenapa?”

“Tidak. Aku hanya bertanya saja,” jawabku.

Sekali lagi, kupandangi lelaki yang menarik perhatianku itu. Dia tersenyum dengan manis. Benar-benar tampan. Hingga akhirnya, dia sadar karena sedari tadi aku terys memerhatikannya. Ia menoleh padaku, dan tersenyum.

Seketika itu, aku merasa jantungku berdetak kencang. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum? Apakah ini mimpi?

Aku baru saja melihatnya hari ini. Tetapi dia sudah mencuri hatiku dalam sekejap. Sihir apa yang dimilikinya sehingga bisa membuatku terpikat?

“Krystal! Jangan melamun terus. Ayo cepat! Kita harus berangkat,” tegur Jessica Eonnie.

Aku hanya mengangguk dan mengikuti Jessica Eonnie. Jujur saja, sedari tadi aku tak bisa melepaskan pandanganku dari lelaki itu. Entah karena apa, aku terus memerhatikannya.

“Apa yang kau perhatikan tadi?”

Jessica eonnie langsung menginterogasiku begitu kami masuk pesawat. Dia benar-benar tahu keadaan yang tepat untuk memojokkanku.

“Tidak ada,” jawabku singkat.

“Jangan berbohong, Krystal! Sedari tadi aku memerhatikanmu sedang melihat seorang lelaki dari gerombolan anak tadi. Benar, ‘kan?” tebaknya.

“Jika aku jawab ya, apakah kau akan berhenti bertanya?”

“Baiklah kalau begitu. Aku tak akan bertanya lagi,”

~***~

Penerbangan dari Amerika ke Korea benar-benar memakan waktu berjam-jam. Dan, tentu saja sangat membuatku lelah. Sepanjang perjalanan hingga sampai di sini pun aku tak bisa tenang hanya karena sesuatu menjanggal di pikiranku. Aku masih penasaran dengan lelaki tadi.

Kami bertemu di dalam pesawat tadi. Kalau tidak salah, aku mendengar temannya memanggilnya dengan sebutan Byun Baekhyun. Jadi, itukah namanya? Beruntung jika aku bisa mengetahuinya.

“Ini kopermu. Apa aku juga yang harus mengambil semua barangmu?!”

Aku menoleh ke sebelahku. Jessica eonnie seharian ini mengomel karena aku terus melamun. Sedikit demi sedikit, sifat menyebalkannya itu keluar.

“Maaf,” kataku singkat.

“Saat sampai rumah nanti, kau harus membantuku membereskan semuanya!” omelnya lagi.

Aku hanya mendengus kesal. Jika saja dia bukan kakakku, aku sudah menutup mulutnya memakai lakban agar tak banyak bicara.

Soojung POV End

~***~

“Aku sudah tahu semua tentang perempuan itu.”

“Namanya adalah Krystal Jung, Lahir di Amerika. Tetapi orang tuanya berasal dari Korea. Dan, kudengar dia akan pindah ke sekolah kita,” lanjutnya.

“Bagus, Son Naeun. Tetap awasi dia.”

“Jadi… dia targetmu selanjutnya?” tanya Naeun.

“Kita lihat saja nantinya. Kau tahu ‘kan, sejak di bandara tadi ia terus melihat Baekhyun. Kurasa dia menyukainya.”

“Lalu kau akan membunuhnya?”

“Belum saatnya. Lebih baik pantau dia terus. Kalau perlu, berpura-puralah menjadi temannya saat di sekolah nanti. Tetap cari tahu lebih lanjut tentang Krystal.”

Naeun mengangguk tanda ia mengerti. Sementara gadis itu, ia tersenyum sinis sembari memerhatikan foto Krystal.

“Krystal … berhati-hatilah mulai dari sekarang.”

~TO BE CONTINUE~